http://www.GlitterMaker.com/ - Glitter Graphics

Kamis, 27 Januari 2011

Kisah pohon apel

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu. 

Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. 

"Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," pinta pohon apel itu. "Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi." jawab anak lelaki itu. "Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya." Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang... tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu." 

Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. "Ayo bermain-main denganku lagi." kata pohon apel. "Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu. "Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?" "Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu." kata pohon apel. Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih. 

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya. "Ayo bermain-main lagi deganku." kata pohon apel. "Aku sedih," kata anak lelaki itu. "Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?" "Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah. Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu. 

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. "Maaf anakku," kata pohon apel itu. "Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu." "Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu." Jawab anak lelaki itu. "Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat." Kata pohon apel. "Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu." jawab anak lelaki itu. "Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini." Kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata. "Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang." kata anak lelaki. "Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu." "Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang." 

Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya. 


Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita. 

Yang terpenting: cintailah orang tua kita. Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.

Rabu, 19 Januari 2011

Adakah Cinta Sejati itu?

Cinta Sejati… Banyak diantara pemuda dan pemudi, atau bahkan siapapun pernah mendengar kata cinta sejati,bahkan mungkin senantiasa berharap dan mendambakannya. Tetapi, disamping berharap dan mendambakan cinta yang sejati, mereka pun terkadang masih bingung dengan arti dan makna Cinta Sejati itu sendiri. Cinta Sejati, dua kata yang cukup singkat, tetapi kita pasti.. ada arti dan makna yang sangat dalam terkandung di balik kata-kata tersebut.
Hmm… apakah Arti Cinta Sejati itu ya..??
Apakah Cinta Sejati itu adalah berjanji serta bersedia sehidup semati dengan orang yang dicintai? atau…
Apakah Cinta Sejati itu adalah kebersediaan dan kerelaan untuk berkorban serta memberikan segalanya bagi orang yang dicintai apapun keinginannya, walaupun keinginannya tersebut menyimpang dari Jalan-Nya, serta bisa membuat seseorang terjerumus ke lembah dosa sekalipun?
Tentu hal itu bukan yang dinamakan dengan cinta yang sejati yaa?, tetapi mungkin lebih tepat dengan apa yang dikatakan orang dengan istilah Cinta Buta, tidak bisa melihat apapun kecuali hanya melihat dan menuruti kemauan orang yang dicintai.
Lalu apakah Cinta Sejati itu, apakah yang arti dan maknanya pernah dilantunkan oleh salah satu group band musik terkenal asal negeri kita sendiri, dimana mereka mengatakan bahwa Cinta Sejati adalah memberi tanpa harus menerima?
Yaa.. siapapun boleh mengartikan serta memaknai dua kata tersebut sesuai dengan cara berpikir dan sudut pandang masing-masing. Di sini pun saya tidaklah ketinggalan, akan mengartikan dan memaknai Cinta Sejati itu dengan beberapa bait “Puisi Cinta Sejati” yang berasal dari pikiran serta sudut pandang saya, dan mudah-mudahan ada pelajaran yang bisa diambil bagi siapa pun yang membacanya. Menurut saya,
Cinta Sejati adalah…
Selalu gembira dan bersuka cita disaat orang yang dicinta mendapatkan kebahagiaan.
Cinta Sejati adalah…
Selalu menjadi penglipur lara disaat orang yang dicintai bersedih hati dan berduka lara.
Cinta Sejati adalah…
Senantiasa menuntun serta mendukung orang yang dicintai dengan sepenuh hati untuk melakukan hal-hal yang baik dan terpuji.
Cinta Sejati adalah…
Senantiasa meluruskan disaat Sang Cinta berbuat kesalahan dan kekhilafan atau menyimpang dari jalan yang lurus.
Cinta Sejati adalah…
Rasa cinta terhadap orang yang dicintai tidak keluar dari Jalan yang diridhai-Nya.
Cinta Sejati adalah…
Segala cinta yang tercurah kepada Sang Cinta merupakan perwujudan dari rasa cinta kepada-Nya.
Cinta Sejati adalah…
Memberikan segalanya terhadap Sang Cinta tanpa berharap menerima apapun darinya, kecuali keridhaan-Nya.
Dan… mungkin itulah pula yang dinamakan dengan istilah Cinta Yang Hakiki.
Lalu.. adakah Cinta Sejati itu untukmu?

Selasa, 18 Januari 2011

Cinta Sejati dan Teman Sejati

Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur, ketika kita menangis, ketika kita membayangkan, ketika kita berciuman?
Ini karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT.
Kita semua agak aneh... dan hidup sendiri juga agak aneh...
Dan ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya SEJALAN dengan kita.
Kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan serupa yang dinamakan CINTA.
Ada hal - hal yang tidak ingin kita lepaskan...
Orang - orang yang tidak ingin kita tinggalkan...
Tapi ingatlah... melepaskan BUKAN akhir dari dunia, melainkan awal suatu kehidupan baru.
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis, mereka yang tersakiti, mereka yang telah mencari, dan mereka yang telah mencoba.
Karena MEREKALAH yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.
CINTA yang AGUNG adalah...
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia.
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sambil berkata 'Aku turut berbahagia untukmu'
Apabila cinta tidak berhasil... BEBASKAN dirimu...
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI...
Ingatlah...bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya...
Tapi, ketika cinta itu mati... kamu TIDAK perlu mati bersamanya...
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang, MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.
Entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya ada.
HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan - pilihan kehidupan yang telah kau buat.
TEMAN SEJATI...
Mengerti ketika kamu berkata 'Aku lupa'
Menunggu selamanya ketika kamu berkata 'Tunggu sebentar'
Tetap tinggal ketika kamu berkata 'Tinggalkan aku sendiri'
Membuka pintu meski kamu BELUM mengetuk dan berkata 'Bolehkah saya masuk?'
MENCINTAI...
BUKANlah bagaimana kamu melupakan, melainkan bagaimana kamu memaafkan.
MEMAAFKAN...
BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan, melainkan bagaimana kamu mengerti.
MENGERTI...
BUKANlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasakan.
Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati, dibandingkan menangis tersedu – sedu.
Air mata yang keluar dapat dihapus, sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang.
Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang.
Tapi ketika CINTA itu TULUS, meskipun kalah, kamu TETAP MENANG hanya karena kamu berbahagia dapat mencintai seseorang LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri.
Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang. BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita MELAINKAN karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.
Apabila kamu benar - benar mencintai seseorang, jangan lepaskan dia.
Jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamu benar - benar mencintai MELAINKAN... BERJUANGLAH demi cintamu.
Itulah CINTA SEJATI
Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan DARIPADA berjalan bersama orang 'yang tersedia.
Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai DARIPADA orang yang berada di sekelilingmu.
Lebih baik menunggu orang yang tepat kerena hidup ini terlalu singkat untuk dibuang dengan hanya dengan 'seseorang'.
Kadang kala, orang yang kamu cintai adalah orang yang PALING menyakiti hatimu dan kadang kala, teman yang membawamu ke dalam pelukannya dan menangis bersamamu adalah cinta yang tidak kamu sadari.
And now find U'r Love ... ... ...

Senin, 17 Januari 2011

What is love?

What is love? Hampir bisa di pastikan semua insan dalam jagad raya ini pernah merasakan apa itu love atau cinta. Dengan cinta orang bisa bahagia, tersenyum - senyum, tertawa bahkan ada pula yang menangis tersedu. Cinta bagaikan jailangkung datang tak diundang dan pergipun terkadang tak pernah kita duga. Karena itulah arti cinta menjadi beragam, setiap orang punya pendapat masing - masing.

Cinta sejati sesungguhnya datang dari lubuk hati yang paling dalam, cinta sejati hanya datang sekali dan cinta sejati hanya ada dalam hati dan Cinta adalah anugerah terbesar yang diberikan Allah swt kepada kita semua.

Kita lahir dimuka bumi ini karena cinta

Kita bisa hidup karena cinta
Kita bisa memulai hidup karena ada cinta
Kita mau melakukan sesuatu karena cinta
Kita rela berkorban karena cinta
Kita bahagia karena cinta, dan
Kita bisa bersedih karena cinta.

Setiap pelaku cinta adalah sosok yang nekad dan belajar cari masalah, why? karena cinta adalah hal yang indah namun penuh rintangan untuk mendapatkannya, kecewa dan menyesal adalah perasaan yang paling mungkin akan dirasakan pelaku cinta.

Sang pelaku cinta adalah sosok yang harus rela menghadapi berbagai rintangan yang mendahang, mengorbankan perasaan, waktu dan banyak biaya.

Akhirnya cinta adalah hal semu yang nyata dampaknya, dan....Cinta tak selamnya harus memiliki.

Sabtu, 15 Januari 2011

Kisah Cinta Abadi

Cerita ini merupakan kisah nyata seorang tante yang saya temui dijawa, tetapi detail yang saya sebutkan mungkin tidak sesuai dengan kisah aslinya. Saya menuliskan apa yang saya tangkap dari yang diceritakan tante. Sebut saja Ami (bukan nama sebenarnya). Tante Ami bercerita mengenai pengalaman hidupnya ketika masa kuliah.
Sekitar dua puluh tahun yang lalu, Ami sedang menjalankan semester terakhir dan berusaha menyelesaikan skripsi. Disaat itu pula, 2 minggu yang akan datang, Ami akan dipersunting oleh seorang pria yang bernama Iman (bukan nama sebenarnya).
Ami dan Iman telah berpacaran selama 7 tahun. Iman merupakan teman SD Ami. Mereka telah kenal selama 14 tahun. Masa 7 tahun adalah masa pertemanan, dan kemudian dilanjutkan ke masa pacaran. Mereka bahkan telah bertunangan dan 2 minggu ke depan, Ami dan Iman akan melangsungkan ijab kabul.Entah mimpi apa semalam, tiba-tiba Ami dikejutkan oleh suatu berita.
Adiknya Iman: Mbak Ami, Mbak Ami. Mas Iman…Mas Iman….kena musibah!Ami: Innalillahi wa inna illahi roji’un…Saat itu Ami tidak mengetahui musibah apa yang menimpa Iman. Kemudian sang adik melanjutkan beritanya…
Adiknya Iman: Mas Iman…kecelakaan…dan..meninggal…Ami: Innalillahi wa inna illahi roji’un……dan Ami kemudian pingsan…
Setelah bangun, Ami dihadapkan oleh mayat tunangannya. Ami yang shock berat tak bisa berkata apa-apa. Bahkan tidak ada air mata yang mengalir.Ketika memandikan jenazahnya, Amit terdiam. Ami memeluk tubuh Iman yang sudah dingin dengan begitu erat dan tak mau melepaskannya hingga akhirnya orang tua Iman mencoba meminta Ami agar tabah menghadapi semua ini.
Setelah dikuburkan, Ami tetap terdiam. Ia berdoa khusyuk di depan kuburan Iman.Sampai seminggu ke depan, Ami tak punya nafsu makan. Ia hanya makan sedikit. Ia pun tak banyak bicara. Menangis pun tidak. Skripsinya terlantar begitu saja. Orangtua Ami pun semakin cemas melihat sikap anaknya tersebut.
Akhirnya bapaknya Ami memarahi Ami. Sang bapak sengaja menekan anak tersebut supaya ia mengeluarkan air mata. Tentu berat bagi Ami kehilangan orang yang dicintainya, tapi tidak mengeluarkan air mata sama sekali. Rasanya beban Ami belum dikeluarkan.Setelah dimarahi oleh bapaknya, barulah Ami menangis. Tumpahlah semua kesedihan hatinya. Setidaknya, satu beban telah berkurang.
…tiga bulan kemudian…Skripsi Ami belum juga kelar. Orangtuanya pun tidak mengharap banyak karena sangat mengerti keadaan Ami. Sepeninggal Iman, Ami masih terus meratapi dan merasa Iman hanya pergi jauh. Nanti juga kembali, pikirnya.
Di dalam wajah sendunya, tiba-tiba ada seorang pria yang tertarik melihat Ami. Satria namanya (bukan nama sebenarnya). Ia tertarik dengan paras Ami yang manis dan pendiam. Satria pun mencoba mencaritahu tentang Ami dan ia mendengar kisah Ami lengkap dari teman-temannya.
Setelah mendapatkan berbagai informasi tentang Ami, ia coba mendekati Ami. Ami yang hatinya sudah beku, tidak peduli akan kehadiran Satria. Beberapa kali ajakan Satria tidak direspon olehnya.
Satria pun pantang menyerah, sampai akhirnya Ami sedikit luluh. Ami pun mengajak Satria ke kuburan Iman. Disana Ami meminta Satria minta ijin kepada Iman untuk berhubungan dengan Ami. Satria yang begitu menyayangi Ami menuruti keinginan perempuan itu. Ia pun berdoa serta minta ijin kepada kuburan Iman.Masa pacaran Ami dan Satria begitu unik. Setiap ingin pergi berdua, mereka selalu mampir ke kuburan Iman untuk minta ijin dan memberitahu bahwa hari ini mereka akan pergi kemana. Hal itu terus terjadi berulang-ulang. Tampaknya sampai kapanpun posisi Iman di hati Ami tidak ada yang menggeser. Tetapi Satria pun sangat mengerti hal itu dan tetap rela bersanding disisi Ami, walaupun sebagai orang kedua dihati Ami.Setahun sudah masa pacaran mereka. Skripsi Ami sudah selesai enam bulan yang lalu dan ia lulus dengan nilai baik. Satria pun memutuskan untuk melamar Ami.
Sebelum melamar Ami, Satria mengunjungi kuburan Iman sendirian. Ini sudah menjadi ritual bagi dirinya. Disana ia mengobrol dengan batu nisan tersebut, membacakan yasin, sekaligus minta ijin untuk melamar Ami. Setelah itu Satria pulang, dan malamnya ia melamar Ami.
Ami tentu saja senang. Tapi tetap saja, di hati Ami masih terkenang sosok Iman. Ami menceritakan bagaimana perasaannya ke Satria dan bagaimana posisi Iman dihatinya. Satria menerima semua itu dengan lapang dada. Baginya, Ami adalah prioritas utamanya. Apapun keinginan Ami, ia akan menuruti semua itu, asalkan Ami bahagia.
Ami pun akhirnya menerima lamaran Satria.…beberapa bulan setelah menikah…
Di rumah yang damai, terpampang foto perkawinan Ami dan Satria. Tak jauh dari foto tersebut, ada foto perkawinan Ami ukuran 4R. Foto perkawinan biasa, namun ada yang janggal. Di foto tersebut terpampang wajah Ami dan Iman.
Ya, Ami yang masih terus mencintai Iman mengganti foto pasangan disebelahnya dengan wajah Iman. Foto itupun terletak tak jauh dari foto perkawinan Satria dan Ami. Sekilas terlihat foto tersebut hasil rekayasa yang dibuat oleh Ami. Namun Satria mengijinkan Ami meletakkan foto tersebut tak jauh dari foto perkawinan mereka.
Bagaimanapun Ami tetap akan mencintai Iman sekaligus mencintai Satria, suami tercintanya. Dan Satria merupakan pria yang memiliki hati sejati. Baginya, cinta sejatinya adalah Ami. Apapun yang Ami lakukan, ia berusaha menerima semua keadaan itu. Baginya tak ada yang perlu dicemburui dari batu nisan. Ia tetap menjalankan rumah tangganya dengan sakinah, mawaddah dan warramah, hingga saat ini…
Mendengar cerita diatas, terus terang saya merasa sedih, terharu, sekaligus miris. Saya kagum dengan sosok Satria yang ternyata benar-benar mencintai Tante Ami. Saya juga mengerti kepedihan Tante Ami ketika ditinggalkan tunangannya. Tentu rasanya sulit ditinggalkan oleh orang yang sudah membekas dihati.Akankah ada pria-pria seperti Satria? Saya harap semoga banyak pria yang akan tetap setia kepada seorang wanita, menerima mereka apa adanya.
.


Menanggapi beberapa komen via YM dan facebook, saya hanya memberi keterangan bahwa tante Ami telah mempunyai 4 anak dari Om Satria. Mereka mengetahui kisah ini dan sempat menyalahkan tante Ami. Namun tante Ami menegaskan bahwa dirinya sudah tidak ada perasaan lagi dengan mas Iman. Tapi hati orang siapa yang tahu? [Image]By the way, jadi teringat ucapan Mama-nya Fanny (teman ketika liburan di Jawa):Masa lalu adalah masa lalu (past), masa depan adalah masa depan (future). Tetapi masa kini adalah hadiah. Oleh karena itu disebut present. We live for today…so don’t look back.

Jumat, 14 Januari 2011

Just do it

Saya nggak pernah mengerti tentang pernikahan kini makin tak mudah dipahami, menyusul makin banyaknva pasangan gampang menceraikan diri.
Padahal, kalau kita buat daftar alasan mengapa orang memutuskan untuk menikah dan daftar alasan mengapa mereka bercerai, pasti akan ditemukan banyak masalah pada kedua daftar tersebut.
Ketika menjemput keluargaku di bandara sore tadi, tak sengaja saya mendapat pelajaran berharga arti sebuah pernikahan. Di ruang kedatangan, seorang pria paruh baya menenteng koper dan tas kecil tergopoh menjemput keluarga yang datang menjemputnya.
Sambil berjongkok ia memeluk anaknya yang kecil, perempuan usia lima tahun. Dari hangatnya pelukan erat anak bapak ini tercermin betapa masing-masing amat rindu. “Apa kabar Dik? Papa kangen nih.” Sang anak tersipu-sipu, Adik juga kangen Pa.” Kemudian ia memandang si sulung. Bocah lelaki usia 10 tahun. “Wah, Dedi sudah besar sekarang” ujarnya sambil merangkulnya. Mereka saling mengelus kepala. Adegan selanjutnya, adalah ciuman kasih si pria terhadap ibu kedua anaknya, layaknya pengantin baru.
Rasa iri terbersit di hati melihat adegan tersebut.
“Sudah berapa tahun usia perkawinan Anda,” tanya saya kepada si pria.
“Kami sudah menikah selama 17 tahun,” jawabnya tanpa melepaskan gandengan tangan istrinya.
“Omong-omong, Anda pergi berapa lama sih?”
“Dua hari,” jawabnya singkat.
Saya terkejut mendengar jawaban itu. Betapa tidak, melihat kerinduan masing-masing dalam penyambutan mesra itu, saya pikir pria tadi sudah meninggalkan keluarganya selama berbulan-bulan.
“Mengapa Anda tanyakan hal itu,” tanya si pria melihat wajah saya termangu.
“Semoga, semoga saya bisa seperti Anda.”
“Jangan hanya berharap. Just Do It,” ujarnya berlalu.
Barangkali memang benar pernyataan Mignon McLaughlin jurnalis Amerika terkenal, sebuah pernikahan yang berhasil menuntut jatuh cinta berkali-kali tapi selalu pada orang yang sama.*

Kamis, 13 Januari 2011

Indahnya di dunia maya

Dulu sebelum aku mengerti arti cinta, aku menganggap cinta itu hanya semua cinta itu bohong, cinta itu hanyalah lagu tidur yang tiap hari didendangkan oleh pasangan yang sedang di mabuk cinta. Anggapan itu terus menjejali otakku dan terus - menerus meyakinkan aku bahwa tidak ada cinta untukku namun seiring perjalanan waktu aku makin mengerti hakekat cinta yang sebenarnya.


Cinta yang semu menjadikan aku ada, cinta yang bohong menuntut orang untuk mengungkapkan kebenaran rasa dihatinya dendangan lagu tidur bertema “Cinta” kini buatku melayang tak tentu arah.


apa yang terjadi padaku? aku bahkan mencintai orang didunia maya, aku menyayangi orang yang bahkan aku lama pernah melihatnya secara nyata hanya foto dan pesan - pesan pendek yang ia kirim ke aku, menjadikan aku semangat menapaki perjalananan cinta ini.

wajarkah aku? Atau jangan - jangan kena virus - virus cinta telah menyerangku  dan mematikan rasionalku, entahlah kalian sebut apa aku ini. Yang jelas aku menyukai rasa ini dan takkan aku lepas cintaku ini untuk selamanya.

Rabu, 12 Januari 2011

KISAH CINTA DALAM KEHIDUPAN KITA

Setiap manusia yang normal, pastinya pernah mengalami kisah cinta dalam hidupnya. Sebuah hal yang manusiawi, karena memang pada takdirnya kita diciptakan untuk hidup berpasang-pasangan.
Lelaki dan perempuan. Keduanya akan saling memiliki kecenderungan, sebagaimana fitrahnya.
Kita tidak bisa memastikan akhir dari sebuah kisah cinta. Apakah seseorang yang kita anggap terbaik akan mendampingi hingga akhir usia kita atau sebaliknya. Apakah akan berakhir bahagia atau tragis. Berumur panjang atau hanya hitungan hari.
Kisah cinta yang paling melegenda adalah Romeo dan Juliet. Sebuah roman karangan Shakespare ini begitu mendunia, setiap orang hampir pernah mendengar kisahnya. Ingin seperti itukah kisah kita? Atau seperti cinta Muhammad dan Khadijah, Yusuf dan Zulaikha, atau Adam dan Hawa?
Jika kita menginginkan kisah cinta kita berjalan dengan indah, maka kita harus mempelajari banyak hal, diantaranya :
  • Selalu mengembangkan kepribadian secara terus-menerus. Kisah cinta yang sejati adalah tentang bagaimana membuat orang yang kita cintai tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik berbahagia karenanya. Ia juga emosi yang penuh kehangatan dan gelora, karena seluruh isinya adalah semata-mata keinginan baik. Dan itu semua harus terangkai dalam tindakan nyata.
  • Memberi perhatian penuh, yang lahir dari lubuk hati paling dalam dan keinginan yang tulus. Berusaha secara terus-menerus untuk memahami latar belakang kehidupan sang kekasih, menyelidiki seluk beluk persoalan hatinya, mencoba menemukan karakter jiwanya, mendefinisikan harapan-harapan dan mimpi-mimpinya, dan mengetahui kebutuhan-kebutuhannya untuk sampai kepada harapan-harapannya itu. Bukankah indah kisah cinta yang seperti ini?
  • Penumbuhan, yaitu melakukan tindakan-tindakan nyata untuk membantu sang kekasih bertumbuh dan berkembang menjadi lebih baik. Ia menginspirasinya untuk meraih kehidupan paling bermutu yang mungkin ia raih berdasarkan keseluruhan potensi yang dimilikinya. Pertumbuhan dilakukan dengan memfasilitasi proses pembelajaran orang yang kita cintai. Kisah cinta yang bisa menerapkan ini, tentu akan sangat membahagiakan dan melanggengkan hubungan.
  • Perawatan yang permanen, dilakukan dengan memberikan sentuhan lembut kebajikan pada pasangan. Ia harus dipuaskan dengan kebajikan harian yang membuatnya nyaman. Memberinya kekuatan psikologis dalam menjalani dinamika pertumbuhan itu.
  • Melindungi jiwa, raga, masa depan serta proses pertumbuhannya. Perlindungan adalah langkah-langkah proteksi yang bersifat antisipatif untuk memastikan bahwa orang yangkita cintai menjalani kehidupannya secara aman, baik fisik maupun psikis, dan bahwa proses pertumbuhannya berjalan dengan baik tanpa gangguan berarti yang akan menggagalkannya.
Dalam banyak situasi, proses perlindungan itu mengharuskan kita berkorban apa saja, termasuk jiwa. Dalam makna pengorbanan yang tulus itulah cinta menemukan kesejatian dan keindahannya sekaligus.
Pengorbanan dalam sejarah cinta laksana pelangi yang menghias langit kehidupan. Itu sebabnya kisah cinta sejati selalu menghadirkan sifat-sifat ksatria, keterhormatan, kedermawanan, kesetiaan dan pengorbanan.
Jalan hidup kita biasanya tidak linear, tidak juga seterusnya pendakian atau penurunan. Karena itu pekerjaan-pekerjaan cinta dilakukan tidak selalu kondusif secara emosional. Tapi disitulah tantangannya: membuktikan ketulusan ditengan situasi-situasi yang sulit. Disitulah konsistensi dan integritas teruji.
Mereka yang dicintai dengan cara begitu, biasanya merasakan bahwa hati dan jiwanya penuh seluruh. Adapun tantangan cinta yang paling rumit adalah waktu. Dalam perjalanan waktu, kesetiaan cinta teruji. Apakah kisah cinta kita juga akan teruji oleh waktu?

Selasa, 11 Januari 2011

Kisah Cinta Sejati


Namaku Ervina dan aku memiliki sebuah kisah cinta yang memberikanku sebuah pengajaran tentangnya. Ini bukanlah sebuah kisah cinta hebat dan mengagumkan seperti dalam novel-novel romantis, tetapi tetap bagiku ia adalah kisah yang jauh lebih mengagumkan dari semua novela tersebut.
Ini adalah kisah cinta papaku, Edyono dan mamaku, Supriyani. Mereka bertemu dirumah nenekku hmmm orang tua papaku dan kata papaku dia jatuh cinta pada pandangan pertama ketika ibuku masuk ke dalam ruangan. Saat itu dia tahu, inilah wanita yang akan dinikahinya. Ia menjadi kenyataan dan mereka telah bernikah selama 30 tahun dengan tiga orang anak. Aku anak sulung. Mama papaku hidup bahagia dan selama bertahun-tahun telah menjadi mama papa yang sangat baik bagi kami, membimbing kami dengan penuh cinta kasih dan kebijaksanaan.
Aku teringat suatu hari ketika aku masih berusia belasan tahun. Beberapa tahun lalu kami mengajak mamaku pergi ke pembukaan pamernya yang menjual alat-alat keperluan rumah tangga. Mereka mengatakan hari pembukaan adalah waktu terbaik untuk berbelanja barang keperluan karena barang sangat murah.
Tapi mamaku menolaknya kerana papaku sebentar lagi akan pulang dari kerja. Kata mamaku,”mama tak akan pernah meninggalkan papamu sendirian”.
Perkara itu yang selalu ditegaskan oleh mamaku kepadaku. Apapun yang terjadi, sebagai seorang wanita, aku wajib bersikap baik terhadap suamiku dan selalu menemaninya dalam keadaan apapun, baik miskin, kaya, sihat maupun sakit. Seorang wanita harus menjadi teman hidup suaminya. Banyak orang tertawa mendengar hal itu. Menurut mereka, itu hanyalah lafaz janji pernikahan, omongan kosong belaka. Tapi aku tetap mempercayai nasihat mamaku.
Sampai suatu hari, bertahun-tahun kemudian, kami sekeluarga mengalami berita duka. Setelah ulang tahun papaku yang ke-30, papaku terjatuh di lapangan olahraga dan menjadi patah tulang dikaki. Doktor mengatakan kalau saraf tulang dikaki papaku tidak berfungsi lagi, dia harus menghabiskan sisa hidupnya pakai tongkat.
Mamaku, seorang wanita yang masih sehat di usia tuanya. Tetapi dia tetap setia merawat papaku, menyuapinya, bercerita segala hal dan membisikkan kata-kata cinta pada papa. mamaku tak pernah meninggalkannya. Selama bertahun-tahun, hampir setiap hari mamaku selalu menemaninya. Mamaku pernah mengilatkan kuku tangan papaku, dan ketika papaku bertanya ,”Untuk apa kau lakukan itu? Aku sudah sangat tua dan bodoh sekali”.
Mamaku menjawab, “Aku ingin kau tetap merasa ganteng
Begitulah pekerjaan mamaku sehari-hari, merawat papaku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang, pada akhirnya papaku bisa sembuh karena ia mau berusaha berjuang buat demi istrinya dan anak-anaknya karena didunia apa tak mungkin bisa mungkin lakukan kalau kita mau berusaha dan berdoa.
Suatu hari papa berkata padaku sambil tersenyum,”Kau tahu, Ervina. mamamu tak akan pernah meninggalkan aku…kau tahu kenapa?”
Aku menggeleng, dan papaku berkata, “Kerana aku tak pernah meninggalkannya…”
Itulah kisah cinta papaku, Edyono dan mamaku, Supriyani, mereka memberikan kami anak-anaknya pelajaran tentang tanggungjawab, kesetiaan, rasa hormat, saling menghargai, kebersamaan, dan cinta kasih. Bukan dengan kata-kata, tapi mereka memberikan contoh dari kehidupannya.

Jumat, 07 Januari 2011

KISAH CINTA

Disuatu pulau kecil ada seorang gadis bernama CINTA dan teman - temannya namanya kecantikan, kesedihan, kegembiraan, kekayaan, mereka hidup berdampingan dengan baik namun suatu ketika datang badai menghepas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menggelamkan pulau itu semua penghuni pulau cepat - cepat berusaha menyelamatkan diri,CINTA sangat kebingungan sebab ia tak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu dia berdiri ditepi pantai mencoba mencari pertolongan sementara itu air semakin naik membasahi kakinya tak lama CINTA melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu'kekayaan!kekayaan! tolong aku!,' teriak CINTA' Aduh! maaf, CINTA' kata kekayaan" aku tak dapat membawamu serta perahuku ini tenggelam lagipula tak ada tempat lagi bagimu.CINTA sedih sekali namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya " kegembiraan! tolong aku ! " teriak CINTA namun kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak dpt mendengar teriakan CINTA, air semakin tinggi dan CINTA smakin panik.

Tak Lama lewatlah kecantikan " Kecantikan! bawalah aku bersamamu!, " teriak CINTA lg " Wah, CINTA kamu basah dan kotor, aku tak bisa membawamu nanti bisa mengotori perahuku yang indah ini " sahut kecantikan.CINTA sedih sekali mendengarnya ia mulai menangis terisak - isak.Saat itulah lewat kesedihan " Oh Kesedihan, bawalah aku bersamamu!, " kata cinta " Maaf CINTA aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja, " kata kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.CINTA putus asa.

Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya.Pada saat kritis itulah tiba - tiba terdengar suara "CINTA! Mari cepat naik keperahuku!" CINTA menoleh kearah suara itu dan cepat - cepat naik keperahu itu,tepat sebelum air menenggelamkannya di ulau terdekat, CINTA turun dan perahu itu langsung pergi lagi.Pada saat itu barulah CINTA sadar ia sama sekali tidak mengetahui siapa yang menolongnya, CINTA segera bertanya kepada penduduk pulau itu " Yang tadi adalah WAKTU ," kata penduduk itu "Tapi, mengapa ia menyelamatkan aku ? Aku tidak mengenalinya Bahkan teman - temanku yang mengenalku pun enggan menolong" Tanya CINTA heran " Sebab HANYA WAKTULAH YANG TAHU BERAPA NILAI SESUNGGUHNYA DARI CINTA ITU".